Keindahan puncak Gn.
Rinjani sudah tidak diragukan lagi. Namun selain puncaknya, lereng Gn. Rinjadi juga tak kalah indahnya. Salah satu lereng Gn. Rinjani yang sering dikunjungi adalah lereng Sembalun yang juga merupakan salah satu pintu untuk mendaki ke puncak.
Perjalanan dari Kota Mataram menuju lereng Sembalun sekitar 2 jam. Memasuki kawasan TN Gn. Rinjani, jalanan sebagian rusak. Kanan kiri jalan dipenuhi pohon-pohon besar dan banyak dijumpai monyet-monyet yang bermain di pinggir jalan.
Setelah puas menikmati lereng Sembalun, perjalanan dilanjutkan menuju lereng Senaru, yang juga merupakan pintu masuk ke Puncak Rinjani. Jalan
menuju Senaru cukup mulus, namun berkelok2, bagi yang tidak kuat siap2 mabok di
jalan. berbeda dengan lereng Sembalun, memasuki area Senaru, banyak dijumpai hotel, tempat makan dan travel agent yang menawarkan jasa guide menuju puncak Rinjani. Namun kali ini belum waktunya bagi kami untuk mendaki Gn. Rinjani. Tujuan kami adalah Air Terjun Sindang Gile dan Tiu Kelep.
Sesampai di pintu masuk lokasi air terjun, kami disambut oleh “calo” guide yang
memaksa kami untuk mendatangi kantornya untuk menawarkan jasa guide menuju
lokasi air terjun Tapi gak tanggung2, harga yang ditawarkan Rp150 rb/orang!!!
Untuk menuju Air Terjun Sindang Gile memang akses jalan sudah cukup bagus,
namun untuk menuju air terjun yang kedua, yaitu Tiu Kelep, akses jalan masih
sangat alami. Kami mencoba mencari informasi di pintu masuk. Disana kami
menemui Bp Raden yang menawarkan diri menjadi guide dengan ongkos flat Rp70 rb.
Sekitar 20 menit berjalan santai, sudah mulai terdengar gemuruh suara air
terjun Sindang Gile. Namun kami akan menuju Air Terjun Tiu Kelep terlebih dahulu,
yang lokasinya lebih jauh. Akses menuju Tiu Kelep harus melalui jalanan tanah
dan menyeberang sungai yang airnya cukup deras. Perjalanan yang cukup menantang
terbayarkan ketika sudah tiba di Air Terjun Tiu Kelep. Titik-titik air seperti
gerimis yang berasal dari cipratan air terjun sungguh menyegarkan dan seketika melupakan
capeknya perjalanan. Setelah puas bermain-main air, kami kembali lagi ke air
terjun yang pertama, Sindang Gile. Waktu sudah menunjukkan jam 3 sore WITA
ketika kami tiba di Air Terjun Sindang Gile. Perjalanan kembali terasa lebih
cepat dibandingkan pada saat tadi kami berangkat. Air Terjun Sindang Gile tidak
kalah cantiknya. Bahkan terdapat pelangi di ujung air terjun yang berasal dari
pantulan sinar matahari.
Lereng Sembalun, TN Rinjani |
Jalan menuju Tiu Kelep Waterfall, masih alami |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar