Jumat, 26 Juli 2013

Gili Trawangan

Hari ketiga dan terakhir di Lombok akan kami lewatkan mengunjungi Three Gilis..Namun sebelum ke Gili, kami menyempatkan untuk mengunjungi pantai Senggigi yang menjadi icon Lombok. Suasana pantai masih belum terlalu ramai mungkin karena Senggigi terkenal dengan sunset-nya.
Penyeberangan ke Gili Trawangan melalui Pelabuhan Bangsal, dengan tiket kapal umum sebesar Rp10rb/org. Tidak perlu menunggu lama sampai kapal diberangkatkan karena sudah banyak wisatawan lain yang menunggu. Perjalanan ke Gili Trawangan hanya sekitar 20 menit dan cuaca sangat cerah. Sehingga pemandangan laut sangat indah, dengan warna biru dan hijau.
Suasana Gili Trawangan ramai didominasi turis asing dan banyak cafe, hotel maupun tempat persewaan boat. Penduduk menggunakan sepeda dan cidomo sebagai alat transportasi. Jadi bisa dibayangkan betapa segarnya udara di pulau itu, tanpa polusi. Untuk mengunjungi Gili Air dan Gili Meno, harus menyewa boat dengan tarif sekitar Rp450 rb-Rp650 rb untuk bottom glass boat, per 3 jam. Bottom glass boat merupakan feri dengan lantai kaca sehingga kita dapat melihat pemandangan bawah laut. Bagi yang mau snorkeling, disini juga banyak terdapat spot snorkeling. Bagi yang belum pernah snorkeling, ada pemandu yang menemani, peralatan snorkeling juga disediakan. Sampai di Gili Meno, kami berhenti sekitar stgh jam untuk menikmati pulau yang sangat bersih dengan pasir putih yang lembut. Tidak terasa 3 jam sudah berlalu dan kami kembali ke Gili Trawangan. Sampai di Trawangan kami segera mencari warung makan. Banyak terdapat tempat makan dengan masakan rumahan walaupun lokasinya agak masuk ke perkampungan penduduk. Keliling pulau Gili Trawangan merupakan acara wajib ketika mengunjungi pulau ini. Keliling pulau bisa menggunakan cidomo dengan tarif Rp150rb atau dengan menyewa sepeda. Kita tidak perlu menawar tarif sewa, karena tarif sudah ditentukan dan dipasang stiker pada cidomo.
Sepanjang pantai yang kami lewati banyak terdapat turis asing yang sedang berjemur. Saya merasa seperti tidak di Indonesia karena justru lebih banayk turis asing yang kami temui di jalan. Perjalanan dengan cidomo berakhir di pelabuhan Trawangan karena kami harus segera kembali ke Lombok menuju Pelabuhan Lembar dan melanjutkan perjalanan ke Bali. Kami bersyukur karena selama kami d Gili Trawangan cuaca cukup cerah walaupun sedikit ada mendung. Dalam perjalanan menuju pelabuhan Lembar, hujan cukup deras. Kami tiba di Lembar sekitar jam 5 sore. Liburan di Lombok kali ini telah berakhir, namun saya masih berharap tahun depan bisa kembali ke Lombok untuk mengunjungi puncak Rinjani.
Kami segera naik ke kapal feri yang masih sepi dan harus menunggu sekitar 2 jam sampai kapal diberangkatkan. Ruang penumpang tidak terlalu ramai dan saya segera mencari tempat strategis untuk tidur. Kita bisa menyewa kasur atau kabin awak kapal supaya bisa tidur lebih nyenyak. Kapal berangkat sekitar jam 7 dan saya langsung terlelap tidur hingga mendengar suara penumpang yang berteriak bahwa sudah sampai di Bali. Jam sudah menunjukkan pukul 12 WITA. (bersambung)
ready for skin tanning

Salah satu sudut Gili Trawangan

Gili Meno

As far as I can see only blue sky and ocean

Pasir putih di Gili Meno


Tidak ada komentar:

Posting Komentar