Hari ketiga dan terakhir di Lombok akan kami
lewatkan mengunjungi Three Gilis..Namun sebelum ke Gili, kami menyempatkan
untuk mengunjungi pantai Senggigi yang menjadi icon Lombok. Suasana pantai
masih belum terlalu ramai mungkin karena Senggigi terkenal dengan sunset-nya.
Penyeberangan ke Gili Trawangan melalui Pelabuhan Bangsal,
dengan tiket kapal umum sebesar Rp10rb/org. Tidak perlu menunggu lama sampai
kapal diberangkatkan karena sudah banyak wisatawan lain yang menunggu. Perjalanan
ke Gili Trawangan hanya sekitar 20 menit dan cuaca sangat cerah. Sehingga
pemandangan laut sangat indah, dengan warna biru dan hijau.
Suasana Gili Trawangan ramai didominasi turis asing
dan banyak cafe, hotel maupun tempat persewaan boat. Penduduk menggunakan
sepeda dan cidomo sebagai alat transportasi. Jadi bisa dibayangkan betapa
segarnya udara di pulau itu, tanpa polusi. Untuk mengunjungi Gili Air dan Gili
Meno, harus menyewa boat dengan tarif sekitar Rp450 rb-Rp650 rb untuk bottom
glass boat, per 3 jam. Bottom glass boat merupakan feri dengan lantai kaca
sehingga kita dapat melihat pemandangan bawah laut. Bagi yang mau snorkeling,
disini juga banyak terdapat spot snorkeling. Bagi yang belum pernah snorkeling,
ada pemandu yang menemani, peralatan snorkeling juga disediakan. Sampai di Gili
Meno, kami berhenti sekitar stgh jam untuk menikmati pulau yang sangat bersih
dengan pasir putih yang lembut. Tidak terasa 3 jam sudah berlalu dan kami
kembali ke Gili Trawangan. Sampai di Trawangan kami segera mencari warung
makan. Banyak terdapat tempat makan dengan masakan rumahan walaupun lokasinya
agak masuk ke perkampungan penduduk. Keliling pulau Gili Trawangan merupakan
acara wajib ketika mengunjungi pulau ini. Keliling pulau bisa menggunakan
cidomo dengan tarif Rp150rb atau dengan menyewa sepeda. Kita tidak perlu
menawar tarif sewa, karena tarif sudah ditentukan dan dipasang stiker pada
cidomo.
Sepanjang pantai yang kami lewati banyak terdapat
turis asing yang sedang berjemur. Saya merasa seperti tidak di Indonesia karena
justru lebih banayk turis asing yang kami temui di jalan. Perjalanan dengan
cidomo berakhir di pelabuhan Trawangan karena kami harus segera kembali ke
Lombok menuju Pelabuhan Lembar dan melanjutkan perjalanan ke Bali. Kami
bersyukur karena selama kami d Gili Trawangan cuaca cukup cerah walaupun
sedikit ada mendung. Dalam perjalanan menuju pelabuhan Lembar, hujan cukup
deras. Kami tiba di Lembar sekitar jam 5 sore. Liburan di Lombok kali ini telah
berakhir, namun saya masih berharap tahun depan bisa kembali ke Lombok untuk
mengunjungi puncak Rinjani.
Kami
segera naik ke kapal feri yang masih sepi dan harus menunggu sekitar 2 jam
sampai kapal diberangkatkan. Ruang penumpang tidak terlalu ramai dan saya
segera mencari tempat strategis untuk tidur. Kita bisa menyewa kasur atau kabin
awak kapal supaya bisa tidur lebih nyenyak. Kapal berangkat sekitar jam 7 dan
saya langsung terlelap tidur hingga mendengar suara penumpang yang berteriak
bahwa sudah sampai di Bali. Jam sudah menunjukkan pukul 12 WITA. (bersambung)
|
ready for skin tanning |
|
Salah satu sudut Gili Trawangan |
|
Gili Meno |
|
As far as I can see only blue sky and ocean |
|
Pasir putih di Gili Meno |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar