Selasa, 10 Desember 2013

Lucunya Lumba Lumba di Teluk Kiluan

Perjalanan yang cukup panjang menuju Teluk Kiluan yang berada di Kab. Tanggamus, Lampung Selatan. Perjalanan terasa lama bukan hanya karena jaraknya memang jauh +/- 80 km dari Tanjung Karang, namun karena kondisi jalan yang sebagian besar masih berupa jalan tanah dan berbatu. Setelah terguncang-guncang sekitar 4 jam di mobil, akhirnya sampai juga di desa Kiluan Negeri, Kec. Kelumbayan. Dari desa ini perjalanan dilanjutkan dengan menggunakan jungkung/kapal kayu bermesin menuju Pulau Kiluan. Matahari mulai tenggelam dan memancarkan pemandangan yang sangat indah seolah menyambut kedatangan kami di Teluk Kiluan.
Di Pulau Kiluan terdapat penginapan sederhana berupa rumah penduduk yang disewakan. Harga sewa per kamar Rp350 ribu tidak dibatasi jumlah orang. Listrik berasal dari genset dan dimatikan jam 9 malam.
Malam berlalu.. pagi-pagi waktunya bersiap menuju tengah laut untuk 'berburu' lumba-lumba. Setidaknya ada 2 jenis lumba lumba yang biasa ditemui di Teluk Kiluan, yaitu jenis hidung botol dan paruh panjang. Perjalanan menuju tengah laut sekitar 30 menit, namun setelah beberapa kali berkeliling, belum juga kelihatan ada lumba lumba. Sambil menunggu lumba lumba muncul, operator jungkung menebarkan pancing ikan dan mendapatkan cukup banyak ikan kecil untuk lauk makan siang kami.
Setelah beberapa waktu berkeliling, akhirnya lumba lumba lucu itu menampakkan diri dalam jumlah yang cukup banyak...Horeeee...akhirnya datang juga..:D. Lumba lumba jenis hidung botol ini berenang di sekitar jungkung dan melompat-lompat seolah menghibur kami yang sudah kepanasan menunggu mereka.

Laut biru, pasir putih..siapa yang tidak tergoda untuk nyebur.....

Lumba lumba hidung botol berenang sangat lincah

Heyyy...mau kemana..?
Perahu jungkung yang siap mengantar ke tengah laut bertemu si lumba lumba. 1 perahu maks. 4 orang termasuk operator

Penginapan sederhana di Pulau Kiluan

Pura di desa Kiluan Negeri. Dahulu banyak transmigran asal Bali yang hingga saat ini masih mempertahankan kebudayaannya

Tidak ada komentar:

Posting Komentar